Sekitar enam orang investor telah menyatakan kesiapannya untuk mengembangkan dunia pariwisata di daerah Sekotong Kabupaten Lombok Barat (Lobar).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, Gede Renjana menjelaskan, dari 23 gili yang ada di wilayah Sekotong, baru empat gili yang sudah digarap. 19 lainnya belum tersentuh. “Baru empat gili yang sudah digarap,” kata Gede Renjana kepada LOMBOKita di kantornya, Selasa (19/2/2013).
Disebutkan Renjana, investor yang melirik kawasan wisata Sekotong antara lain PT. Menang Pinansula Resort dan PT Teluk Mekaki Indah. Sementara empat investor yang sudah memegang izin di kawasan Bangko-bangko belum beraktivitas sama sekali.
Kendala pengembangan kawasan ini, diakui Renjana karena pembenahan infrastruktur pendukung yang belum memadai. Sebab, Pemkab melalui Disbudpar masih fokus pembenahan kawasan wisata di utara dan tengah.
“Target kami, pembenahan kawasan Sekotong dimulai pada tahun 2014 mendatang,” katanya.
Konsep pengembangan wisata Sekotong, lanjutnya, diarahkan untuk wisata alam pantai dipadukan dengan wisata tambang. Konsep ini terus digodok bersama Dinas Pertambangan dan Dinas Kelautan dan Perikanan.
Disebutkannya, sebanyak 23 gili itu sebagian besar berada di daerah Pelangan, Sekotong Barat. Sedangkan empat yang sudah dikembangkan antara lain, Gili Gede, Gili Nanggu, Gili Tangkong dan Gili Sudak. (ari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar