Rabu, 27 Februari 2013

Indahnya Pantai Senggigi Lombok


Jika Anda pernah membayangkan tubuh Anda terbaring di pinggir pantai indonesia, di atas pasir putih yang indah, ditaburi pemandangan alam yang serba eksotis, serta dihujani cahaya mentari yang menghangatkan tubuh, maka tak salah jika Anda menyempatkan diri berekreasi dan ber wisata Pantai ke Senggigi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pantai yang terletak 12 kilometer di sebelah barat laut Kota Mataram ini memang merupakan obyek wisata yang terkenal dengan keindahan dan kealamian pantainya.
Masyarakat sering menyejajarkan keindahan pantai senggigi ini dengan pantai-pantai ternama di Pulau Bali, seperti Kuta, Legian, dan Sanur. Bahkan, keindahan Pantai Senggigi sering dilukiskan melebihi pantai-pantai tersebut, karena kondisinya yang jauh lebih nyaman dan tenang. Mungkin hal ini terkait dengan belum maraknya kedatangan turis mancanegara di pantai ini.
Sebagai kawasan wisata pantai andalan Propinsi Nusa Tenggara Barat, Senggigi masih relatif alami dan terjaga kebersihannya. Pantainya yang masih asri, debur ombaknya yang tak terlalu besar, dan keindahan pemandangan bawah lautnya, semakin menegaskan bahwa pantai yang membentang sekitar 10 kilometer ini merupakan tempat idaman bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara untuk melupakan sejenak rutinitas keseharian dan suasana hiruk-pikuk kota.
Pantai Senggigi kini mulai dilirik oleh para wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara, karena daerahnya yang relatif perawan dan juga informasi yang telah meluas mengenai keberadaannya. Dengan bertambahnya minat dan antusiasme wisatawan ke Pantai Senggigi, pemerintah daerah setempat dan perusahaan sewasta makin giat membangun dan membenahi segala prasarana, agar para wisatawan makin tertarik untuk mengunjungi pantai ini.

Keistimewaan Pantai Senggigi

Mengunjungi Senggigi di Pulau Lombok mungkin perlu dijadikan agenda wisata tersendiri bagi wisatawan yang menyukai keindahan dan kesejukan alam. Bayangkan saja, saat memasuki kawasan pantai, wisatawan dengan segera akan tersapu-lembut oleh semilir angin yang berhembus di sepanjang gugusan pantai di Lombok Barat, Propinsi Nusa Tenggara Barat ini. Suasana segar, nyaman, dan indah seolah menyapa wisatawan di awal kunjungannya. Saat telah berada di pinggir pantai, mata para wisatawan akan disuguhi oleh eksotisme pantai berlatar pesona ombak yang saling berkejaran, pasir putih yang menghampar, dan ribuan binatang kecil yang menyebar di hamparan pasirnya, serta lanskap Gunung Agung di pulau seberangnya (Pulau Bali).
Senggigi memang menawarkan pesona pantai yang khas. Suasana alami yang belum banyak dijejali oleh turis asing, seolah menjadi penanda beda pantai ini dengan pantai-pantai di Bali. Ini tentu memberi nuansa tersendiri bagi para pengunjung. Tak aneh, pantai ini kini dijadikan tujuan alternatif baru para wisatawan yang merindukan suasana kesenyapan alami yang menentramkan.
Ada banyak aktivitas wisata yang dapat dilakukan pengunjung di pantai ini, seperti berenang, bermain air, menyelam, snorkeling, berjemur, dan bermain–main membuat istana pasir. Jika mentari sore telah mulai meredup, wisatawan dapat juga meluangkan waktunya untuk sekedar berjalan santai dengan bertelanjang kaki menelusuri pinggir pantai, duduk di hamparan pasir dengan mangamati biru-hijau air laut, atau bersantai di gerai hotel pinggir pantai sembari menunggu sunset tiba. Bagi pengunjung yang ingin berenang atau sekedar bermain air, disarankan untuk lebih berhati-hati, karena di pinggir pantai banyak terdapat karang-karang runcing yang cukup membahayakan kaki.
Bagi wisatawan yang berkunjung ke Pantai Senggigi, sempatkanlah mengamati Pura Batu Bolong. Saat berjalan menyusuri pinggir Pantai Senggigi, kurang lebih sekitar setengah jam, wisatawan akan menemukan sebuah pura yang dibangun di atas karang yang terletak di pinggir pantai. Pura inilah yang oleh masyarakat sekitar diberi nama Pura Batu Bolong. Menurut legenda setempat, dahulu kala di pura ini sering diadakan pengorbanan seorang perawan, sebagai sajian makanan untuk Ikan Hiu yang tinggal di pantai. Legenda lain mengatakan, pura ini juga merupakan tempat para wanita menerjunkan dirinya ke laut karena patah hati.
Hal lain yang menarik untuk dilakukan adalah menyusuri Senggigi pada malam hari, khususnya saat purnama tiba. Pengunjung akan menemui banyak orang/warga sekitar yang memanfaatkan hangatnya pasir Senggigi untuk terapi kesehatan. Mereka mengubur sebagian atau seluruh tubuh sampai leher selama 2—3 jam, sembari mendengarkan deburan ombak yang memecah kesunyian. Terapi ini diyakini masyarakat sekitar dapat menyembuhkan berbagai penyakit, seperti pegel linu hingga kelumpuhan. Jika tertarik dengan aktivitas ini, wisatawan dapat ikut bergabung dan mencobanya.

Eksotisme Senja di Pantai Senggigi





Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), bisa dikatakan surganya wisata alam. Di tempat ini, banyak sekali kekayaan alam yang bisa dinikmati keindahannya mulai dari pegununungan, hutan tropis, hingga pantai-pantai nan eksotis yang terhampar di seluruh sisi pulau ini. Salah satu pantai yang terkenal adalah Pantai Senggigi, Lombok Barat.
Menghadap langsung ke arah laut Selat Lombok, Pantai Senggigi menjadi salah satu pusat wisata bahari di Pulau Lombok. Ombak lautnya yang tenang dan wilayah pesisir yang landai menjadi tempat menyenangkan untuk berenang sembari menikmati pemandangan Gunung Agung (Pulau Bali) yang tampak dari tempat ini. Datanglah kala senja mulai menghampiri, berbaring di atas pasir kecokelatan Senggigi sambil melihat matahari terbenam menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Udara segar ditambah pemandangan langit yang memberikan warna terindahnya perpaduan biru, oranye, putih, hingga kemerahan menambah eksotisme pantai ini. Tempat paling cocok menikmati matahari  terbenam adalah di pantai berupa tanjung dekat Senggigi Beach Hotel. Di sana, terdapat tangga-tangga sehingga bisa digunakan untuk duduk-duduk santai sambil menikmati matahari yang mulai bersembunyi. Kawasan Malimbu juga bisa menjadi tempat melihat senja di Senggigi dari ketinggian.
Bisa juga mencari spot lain seperti di belakang Santosa Beach Hotel. Di tempat ini, cenderung lebih sepi daripada tanjung Senggigi Beach Hotel. Wisatawan juga bisa melihat aktivitas para nelayan yang mulai memarkirkan perahunya di tepi pantai. Disediakan pula kursi-kursi kayu dan sebuah lapangan voli pantai.
Saat sore hari, anak-anak muda Lombok biasanya mulai berdatangan dari segala penjuru untuk berkumpul dan menikmati pemandangan matahari yang tenggelam sekitar pukul 18.30 WITA. Pada waktu itulah, posisi matahari tepat berada di tengah-tengah sehingga sinarnya memantul dengan sempurna di seluruh permukaan air laut Senggigi. Ditemani dengan jagung bakar hangat, anak-anak muda Lombok ini tampak larut dalam indahnya pemandangan pantai.
Meski terbilang merupakan kawasan turis yang sudah berkembang sangat pesat, pantai Senggigi masih cukup bersih. Pemandangan bawah lautanya juga disebut-sebut masih sangat indah. Anda bisa melakukan kegiatan snorkeling di sini.
Tidak hanya pemandangan pantai yang menjadi daya tarik wilayah Senggigi, tetapi juga pusat-pusat hiburan yang tersebar di sepanjang jalan pantai ini hingga dini hari. Mulai dari cafe, restoran seafood, hingga tempat karaoke akan sangat mudah Anda temui.

Transportasi dan Penginapan di Senggigi
Pantai Senggigi terbilang cukup mudah dicapai karena merupakan kawasan wisata yang sudah berkembang di Lombok. Selain itu, jaraknya yang hanya sekitar 12 kilometer dari sebelah barat laut Mataram bisa ditempuh dengan menggunakan mobil atau motor sewaan. Untuk menyewa mobil beserta sopir tarifnya sekitar Rp 300.000 untuk perjalanan delapan jam. Sementara untuk sepeda motor yakni sekitar Rp 100.000. Alat transportasi lain yang bisa digunakan menuju Senggigi dari Mataram yakni taksi Blue Bird atau Express yang tarifnya bisa mencapai Rp 30.000-40.000.
Apabila Anda ingin menggunakan angkutan umum dari Mataram, akan sangat sulit. Pasalnya, di kota Mataram angkutan umum yang lebih banyak terlihat adalah taksi atau pun ojek. Kalau tetap ingin menggunakan angkutan umum, Anda bisa menaiki ojek sampai ke Ampenan. Dari sana, Anda bisa menaiki  bemo (semacam angkot) yang sudah tersedia dari pukul 06.00 dengan tarif Rp 1.500 sampai ke Senggigi.
Jika Anda berencana menginap di kawasan Senggigi banyak pilihan hotel yang bisa Anda tempati mulai dari hotel bintang lima seperti Hotel Sheraton Senggigi hingga hotel-hotel kelas melati dan pondokan yang banyak tersebar di kawasan ini. Untuk hotel-hotel kelas melati dan pondokan, tarif per malam yakni sekitar Rp 80.000-Rp 150.000 per malam

PANTAI SENGGIGI

Pantai Senggigi adalah tempat pariwisata yang terkenal di Lombok. Letaknya di sebelah barat pesisir Pulau Lombok. Pantai Senggigi memang tidak sebesar Pantai Kuta di Bali, tetapi seketika kita berada di sini akan merasa seperti berada di Pantai Kuta, Bali. Pesisir pantainya masih asri, walaupun masih ada sampah dedaunan yang masih berserakan karena jarang dibersihkan. Pemandangan bawah lautnya sangat indah, dan wisatawan bisa melakukan snorkling sepuasnya karena ombaknya tidak terlalu besar. Terumbu karangnya menjulang ketengah menyebabkan ombak besarnya pecah ditengah. Tersedia juga hotel-hotel dengan harga yang bervariasi, dari yang mahal sampai hotel yang berharga ekonomis. Sekitar setengah jam dengan berjalan kaki, para wisatawan dapat menjumpai Batu Bolong di pantai ini. Ini adalah sebuah pura yang dibangun di atas karang yang terletak di tepi pantai. Menurut legenda masyarakat setempat dahulu kala sering diadakan pengorbanan seorang perawan untuk dimakankan kepada ikan hiu di tempat ini. Legenda lain mengatakan dahulu banyak para wanita yang menerjunkan diri dari tempat ini ke laut karena patah hati. Dari tempat ini juga terlihat Gunung Agung di Pulau Bali. Tidak jauh dari Batu Bolong terdapat makam seorang ulama. Ini merupakan tempat suci bagi para penganut Wetu Telu. Pantai Senggigi, yang terletak di sebelah utara Bangsal, merupakan pantai yang paling populer dan sudah terkenal akan keindahannya. Pantai yang terletak 12 kilometer dari sebelah barat laut Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Lombok ini, terbentang hampir sepanjang 10 km dengan hamparan pasir putih yang seolah menggoda Anda untuk duduk diatasnya dan untuk sejenak melupakan segala rutinitas hidup Anda, kepadatan lalu lintas kota, dan menghirup udara segar dengan menikmati pemandangan air laut yang berwarna biru gradasi hijau serta menikmati indahnya matahari terbenam di pantai Senggigi. Cara Mencapai Daerah Ini Ada beberapa alternatif untuk mencapai Pantai Senggigi, yaitu: *Dari Bali; Tiba di Pelabuhan Lembar, Anda bisa langsung menuju pantai Senggigi dengan menggunakan bis 3/4 atau mencarter mobil bersama penumpang lainnya. *Dari Jakarta dan kota besar lainnya; Tiba di bandara, Anda dapat menaiki taksi yang akan mengantar ke hotel dimana Anda menginap. *Dari Ampenan, Anda bisa menaiki Bemo yang tersedia mulai pukul 06.00 pagi hingga 06.30 PM untuk sekitar Rp. 1,500 jurusan Ampenan-Senggigi, atau Senggigi-Ampenan Tempat Menginap Di sekitar Pantai Senggigi banyak terdapat penginapan yang bisa dijadikan pilihan sesuai dengan kebutuhan Anda. Mulai dari hotel berbintang, resor, hotel melati hingga pemondokan. Beberapa tempat menginap yang dapat dijadikan alternative adalah Holiday Inn, the Oberoi, Sheraton Senggigi, Melati Dua Cottage, Pool Villa Club, Panorama Cottage, dan lain-lain. Tempat Bersantap Di sepanjang pinggir pantai, berjejer restoran-restoran yang menyediakan berbagai jenis hidangan khas Lombok dan jenis hidangan lainnya. Selama berada di Lombok, jangan lupa untuk mencicipi Ayam Taliwang dan Plecing Kangkung. Berkeliling Jika Anda ingin mengelilingi pantai Senggigi namun tidak ingin cepat lelah, Anda bisa menaiki cidomo " angkutan khas NTB yang ditarik oleh seekor kuda. Atau Anda juga dapat mengelilingi pantai dengan berjalan kaki Yang Dapat Anda Lihat Atau Lakukan Banyak aktivitas yang dapat Anda lakukan disini, seperti berenang, bermain kano, menyelam, snorkeling atau pun sekedar berjemur dan menikmati pemandangan. Buah Tangan Di sepanjang jalur pantai Senggigi, banyak terdapat toko cinderamata yang menawarkan barang-barang kerajinan khas Lombok seperti lukisan, kerajinan tangan, kain tenun Lombok, perhiasan mutiara dan lain-lain. Tips *Jangan lupa untuk membawa krim tabir surya dan membawa pakaian ekstra. *Jangan lupa untuk membawa pakaian renang. *Ketika Anda berenang, harap berhati-hati karena di pinggiran pantai banyak terdapat batu karang. 

Pantai Aan Loteng, Pantai Dengan Pasir Merica


LOMBOKita - Apa yang terpikir di benak traveller ketika datang ke Lombok? pastinya traveller langsung menuju tempat Wisata yang indah dan menarik? Nah, selain Senggigi, Tiga Gili dan pantai lainnya yang terkenal di Lombok Barat dan Lombok Utara, kita beranjak ke Lombok Tengah bagian Selatan dengan pantai Tanjung AAn.

Pantai ini di kelilingi pasir putih dengan keindahan bukit di sekitarnya. Air laut yang tenang cocok untuk traveller yang suka berenang.

Di pantai ini, ada hal unik yang traveller harus abadikan. Apa itu? Di sinilah traveller bisa menemukan pasir merica, di mana masyarakat Lombok Tengah meyakini pasir ini bisa menyembuhkan beberapa penyakit.

Pasir merica di kedalaman dua meter pasir Pantai Tanjung Aan. Traveller harus menggalinya dengan tangan. Jika tak ingin menggali, Traveller bisa meminta bantuan penduduk setempat dengan biaya hanya Rp5 ribu. Unik kan.

Keunikan lain di pantai ini ialah disekitaran pantai, traveller akan medapatkan anak-anak yang menjajakan pasir putih kepada pengunjung seharga 2 ribu, perbotol minuman mineral Aqua.


Nah bagaimana mencapai pantai ini?

Untuk mencapai pantai Tanjung Aan, traveller bisa menyewa jasa kendaraan travel. Daerah yang masih diselimuti hutan-hutan alami, juga terik sinar matahari yang akan menerangi kedatangan Anda menjadi kenangan tersendiri di sepanjang perjalanan.

Jarak Pantai Aan kurang lebih 30 kilometer dari Bandara Internasional Lombok (BIL). Sebelum tiba di Pantai Tanjung Aan. Menariknya, traveller juga akan melewati Kuta Beach (Mandalika) menuju pantai ini.

Ohya, di sepanjang perjalanan, jangan heran bila traveller akan sering melihat anjing berkeliaran, tapi tenang, binatang ini tidak akan mengganggu.

Jalanan berliku serta menanjak ikut mewarnai perjalanan. Dan bila sudah menemukan beberapa batu karang besar, bukit yang tinggi, serta tidak terdapat rumah penduduk, itu berarti Anda telah tiba di Pantai Tanjung Aan. Pantai Tanjung Aan diselimuti pasir-pasir yang bersih. Warna air lautnya juga bersih. (bud)
 

PANTAI PINK


TIDAK sepopuler obyek wisata Gili Terawangan (Lombok Utara), atau Pantai Kute (Lombok Tengah), Pantai Pink belum banyak dikenal. Pantai ini terletak di Dusun Temeak, Desa Serewe, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, atau 82 kilometer arah tenggara Kota Mataram.

Masyarakat lokal menyebutnya Pantai Tangsi, meski nama ini kian terkubur oleh sebutan Pantai Pink. Disebut pink karena pasirnya berwarna putih bercampur serpihan terumbu karang warna merah. Jika terkena air laut, dan sinar matahari sore atau pagi, butiran-butiran pasir halusnya berubah warna menjadi merah muda. Kabarnya, di dunia ada tujuh pantai yang pasirnya berwarna merah muda seperti di Bahama, se- dangkan di Indonesia ada juga di Pulau Komodo.

Adapun nama Tangsi dikarenakan seputar kawasan itu, seperti Pantai Tanjung Ringgit— berhadapan dengan Samudra Indonesia, atau 1 kilometer tenggara Pantai Pink—dijadikan markas tentara Jepang dalam Perang Dunia II.

Adanya meriam di Pantai Tanjung Ringgit sekitar 1 kilometer dari Pantai Pink ini, ataupun goa dengan lorong yang menembus perut bukit sepanjang sekitar 50 meter yang berhadapan dengan Pantai Pink, adalah bukti yang memperkuat bahwa sekitar wilayah itu sebagai barak militer tentara Dai Nippon. Artinya berwisata ke Pantai Pink selain menyaksikan panorama alam pesisirnya yang ”tampil beda” sekaligus melakukan wisata sejarah.

Pantai Pink di Lombok Timur ini bertetangga dengan beberapa pantai di kiri-kanannya, seperti Pantai Temeak dan Pantai Colong yang juga berpasir putih. Mereka dipisahkan oleh bukit karang sehingga untuk mengunjungi dua pantai ini cukup berjalan kaki dan mendaki bukit itu. Hanya saja, beberapa kawasan pesisir itu justru sudah ”dikuasai” para pemilik modal.

Dari atas tebing itu, wisatawan umumnya menyaksikan panorama alam laut lepas, degradasi warna air laut, ditambah serakan gumpalan awan yang berarak, membuat suasana sepi pantai terasa sangat romantis.
Malah belum sah rasanya ke Pantai Pink kalau Anda tidak mandi.
-- Iswan Rahmadi
Lanskapnya yang datar cocok untuk berkemah. Air lautnya yang jernih mengundang hasrat untuk mandi. ”Malah belum sah rasanya ke Pantai Pink kalau Anda tidak mandi,” kata Iswan Rahmadi, Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, berpromosi.

Tapak pantainya pun lumayan lebar dengan panjang dari ujung timur ke barat sekitar 500 meter. Bila berjemur di atas pasirnya yang halus laksana tidur di atas kasur empuk. Asalkan cuaca cerah, Anda bisa menyaksikan Gunung Rinjani yang berada di utara pantai itu.
Fasilitas terbatas

Lantaran fasilitas dan transportasi umum ke Pantai Pink belum tersedia sebaiknya menyewa mobil atau sepeda motor dari Mataram. Perjalanan Mataram-Pantai Pink ditempuh 2,5 jam. Fasilitas akomodasi pun masih minim, meski kalau mau menginap ada beberapa bungalo yang dikelola pemodal, berjarak sekitar 4 kilometer dari pantai ini, dengan tarif 185 dollar AS (Rp 1,7 juta) per malam.

Lebih baik juga membawa bekal sendiri karena di sana tidak ada warung. Kalau sekadar mau minum, ada warga setempat menyediakan minuman air mineral, atau kopi saset, maupun mi instan.

Kepala Dinas Pariwisata Lombok Timur, Gufran mengatakan, Pemkab Lombok Timur menganggarkan dana untuk pengadaan fasilitas, perbaikan jalan agar memudahkan akses bagi wisatawan yang melancong ke Pantai Pink.

Terbatasnya angkutan ditopang pula oleh buruknya jalan sepanjang 14 km mulai dari jalan utama ke pantai tersebut. Jalan aspalnya mengelupas, menampakkan ”keasliannya”: jalan tanah, berlubang, bergelombang, disertai sejumlah tanjakan. Jalan yang melintasi kawasan hutan lindung Sekaroh ini berdebu saat kemarau. Ketika musim hujan, jalan bertanah liat ini di beberapa tempat menjadi ”bubur”, bak monster yang melumat roda kendaraan sehingga ”jalan di tempat”.

Namun, segala penat dalam perjalanan akan terbayar oleh fenomena eksotis Pantai Pink yang nan elok. Biar percaya, silakan buktikan sendiri.

Gunung Rinjani Raih Penghargaan Citra Pesona Pariwisata


LOMBOKita - Gunung Rinjani berhasil meraih penghargaan Citra Pesona Pariwisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Demikian dikatakan Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Lombok Timur, Gufranuddin, Kamis (10/01/2013).

"Penghargaan ini telah diperoleh tiga kali sejak tahun 2010 hingga 2013" kata Gufran.

Gunung Rinjani sendiri selain merupakan salah satu ciri khas dan tempat wisata di Pulau Lombok juga terdapat Taman Nasional . Kementerian Kehutanan Republik Indonesia (RI) melalaui Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga keseimbangan di sekitar gunung tersebut.

Menurut letak geografisnya, gunung Rinjani sebagian besar berada di Lombok Timur.

"karena 54 persen masuk di wilayah Kabupaten Lombok Timur dan sisanya yang 46 persen masuk wilayah Lombok Tengah dan Lombok Utara" papar Gufran.

Selasa, 26 Februari 2013

5 Lokasi Wisata Pulau Lombok Yang Wajib Dikunjungi


Pulau Lombok adalah sebuah pulau di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelat barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa. Pulau ini kurang lebih berbentuk bulat dengan semacam "ekor" di sisi barat daya yang panjangnya kurang lebih 70 km. Luas pulau ini mencapai 5.435 km², menempatkannya pada  dari daftar pulau berdasarkan luasnya di dunia. Kota utama di pulau ini adalah Kota Mataram.

1. Danau Segara Anak
Mungkin buat agan-agan, Pulau Lombok terkenal dengan wisata pantainya, namun selain pantai Pulau Lombok juga memiliki tempat-tempat wisata lain selain pantai, contohnya seperti Danau Segara Anak ini.
Danau Segara Anak, merupakan sebuah danau yang terbentuk di Kaldera Gunung Rinjani yang berketinggian 3775 mdpl. Pemandangan di Danau ini sungguh menakjubkan dan sangat indah sehingga banyak wisatawan luar maupun dalam negeri bendatangan dan mendaki Gunung Rinjani untuk menyaksikan ke indahan Danau tsb.
Danau Segara Anak yang luasnya 1.100 ha dengan kedalaman 230 m dan Topografinya 2.010 mdpl, di Danau tsb banyak sekali ikan. Banyak orang datang ke sana bukan saja menyakisikan ke indahan Alamnya tapi juga sekaligus mancing.
Di tengah-tengah Danau tsb terbentuk Kerucut Baru yang di namakan Gunung Baru Jari ("gunung baru jadi", dalam bahasa sasak) yang tingginya 2.376 mdpl. Gunung ini meletus terahir 2004 7 tahun yang silam.

2. 3 Gili
Sebenarnya tidak hanya 3 gili (pulau kecil) ini saja yang terdapat di Pulau Lombok, masih banyak gili-gili lain yang mengitari Pulau Lombok, namun memang 3 Gili inilah yang namanya meroket hingga mancanegara. 3 Gili ini hampir tiap harinya tidak pernah sepi wisatawan, baik mancanegara, maupun domestik.
3 Gili ini terkenal dengan sebutan "3NP, no pollution, no police, no policy" (LOL). Di Gili ini kendaraan bermotor dilarang masuk demi menjaga kelestarian udara di sekitar pulau agar tetap fresh.Kendaraan yang tersedia antara lain seperti sepeda, cidomo (kereta kuda), dan sepatu/sendal (jalan kaki maksudnya). Akses ke Pulau ini, kira2 15 menit dari Pantai Senggigi, kemudian menggunakan perahu dari bangsal menuju Gili, dengan biaya Rp 10.000.

3. Pantai Kuta
Pantai Kuta, Lombok adalah tempat wisata di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Pantai dengan pasir berwarna putih ini terletak sebuah desa bernama Desa Kuta. Desa Kuta mulai menjadi tempat tujuan wisata yang menarik di Indonesia sejak didirikannya banyak hotel-hotel baru. Selain keindahan alam yang dapat dinikmati di desa ini, satu kali dalam setahun diadakan upacara Sasak di desa ini. Ini adalah upacara Bau Nyale. Dalam upacara ini para pelaut mencari cacing Nyale di laut. Menurut legenda, dahulunya ada seorang putri, bernama Putri Mandalika, yang sangat cantik, banyak pangeran dan pemuda yang ingin menikah dengannya. Karena ia tidak dapat mengambil keputusan, maka ia terjun ke air laut. Ia berjanji sebelumnya bahwa ia akan datang kembali satu kali dalam setahun. Rambutnya yang panjang kemudian menjadi cacing Nyale tersebut.
Pantai Kuta sepertinya akan menjadi icon baru bagi perpariwisataan Pulau Lombok. Bisa dikatakan demikian karena pembangunan di sekitar daerah Pantai Kuta mulai padat, sperti dibangunnya hotel-hotel berbintang dan juga Bandara Internasional Lombok (BIL)

4. Pantai Surga
"Surga Dunia" adalah kata yang menurut ane paling cocok untuk nih pantai. Pantai Surga berada di wilayah Lombok Timur bagian selatan tepatnya Jerowaru, sekitar 50km dari kota Selong. Pantai ini terkenal memiliki pemandangan alam yang indah dan pantainya yang bersih dan berpasir putih, maka tidak heran pantai ini dinamakan pantai surga. Bagi yang menyukai olahraga Surfing pantai ini adalah salah satu pilihannya. Selain pantai surga masih ada sejumlah pantai di Wilayah selatan yang sangat indah, seperti pantai heaven on planet, pantai kaliantan, cemara, Teluk Ekas dengan daya tarik budidaya perikanan lautnya, disebut sebagai kawasan Gili indah.

5. Pantai Cemara
Pantai Cemara terletak di Lombok Timur, letaknya di antara Pantai Surga dan Tanjung Ringgit. Banyak dari orang-orang Lombok kebanyakan masih belum mengenal tempat ini, mungkin karena tempatnya yang cukup terpencil dan akses menuju tempat ini lumayan sulit menjadi alasan banyak orang-orang Lombok sendiri tidak mengetahuinya, apalagi dari luar Pulau Lombok.
Pantai Cemara memiliki pasir putih, seperti tepung terigu yang terhampar luas. Jika agan-agan pingin ngeliat Samudra Hindia secara langsung, agan-agan bisa sewa boat dari pantai menyeberang kira-kira 10 menit ke pulau seberang pantai, dan disana ane yakin mata agan akan terbelanga melihat Samudra Hindia yang biru dengan karang-karang laut yang terukir indah.

sumber : http://buluhidungku.blogspot.com/2011/04/lokasi-lokasi-wisata-pulau-lombok.html

Senin, 25 Februari 2013

WISATA GUNUNG RINJANI

Gunung Rinjani dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia setelah gunung Kerinci atau puncak ketiga tertinggi setelah puncak Jaya / Carstenz pyramid di Papua. 

Gunung Rinjani terletak di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat dan masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Taman nasional ini juga terdaftar di UNESCO sebagai taman geologi di Indonesia.

Di puncak gunung Rinjani anda akan melihat kaldera yang sangat besar (dengan luas sekitar 50 Km2) dengan danau (Segara Anak) dan gunung kecil (Gunung Baru) di tengahnya. Pemandangan di puncak sangatlah indah, cukup untuk membayar lelah perjalanan anda selama mendaki. Apabila anda cukup waktu dapat mencoba turun ke kawah & memancing. Di danau Segara Anak banyak terdapat ikan Mas & Mujair. Selain itu juga terdapat kolam air panas, cobalah berendam di kolam ini yang mungkin merupakan kolam air panas tertinggi di Indonesia. Suhu udara di puncak Rinjani sangat dingin, bisa mencapai 4 derajat Celsius

Menuju puncak gunung Rinjani bisa ditempuh dari dua tempat yaitu pintu Senaru dengan ketinggian 600 M dpl dan pintu Sembalun (Sembalun Lawang) dengan ketinggian 1.150 M dpl. Pintu Sembalun lebih banyak dipilih karena lebih dekat ke puncak sehingga bisa menghemat tenaga.

Mengintip Eksotisme Sunyi Pulau Moyo


Anugerah keindahan alam di Nusa Tenggara Barat (NTB), membuat daerah ini memiliki begitu banyak destinasi wisata indah, cantik dan perawan.

Tak hanya Pulau Lombok saja yang menyimpan eksotisme alam NTB, Pulau Sumbawa bahkan memiliki eksotisme alam yang begitu sunyi sehingga traveller akan langsung terbuai ketika datang.

Ya, Pulau Moyo adalah salah satu eksotisme sunyi alam yang terdampar di Pulau Sumbawa NTB. Meski tempatnya terbilang jauh, tapi traveller yang berkunjung akan puas dan rasa lelah terbayarkan dengan keindahan pulau ini.

Keelokan Pulau Moyo memang luar biasa, pulau yang menawarkan tempat untuk beristirahat dengan sejuta kenyamanan dan eksotisme alam berkelas dunia.

Pantai yang jernih, udara yang bebas dari polusi, terumbu karang yang sehat dan lestari, dan pastinya jauh dari kebisingan.

Pulau Moyo juga sudah banyak dikunjungi tokoh-tokoh dunia seperti Rocker Gaek, Mick Jagger, dan masih banyak lagi tokoh serta atlet kelas dunia telah menikmati indahnya alam pulau ini.

Traveller ke Lombok? Tentu tidak ada salahnya untuk meneruskan perjalan ke Pulau Moyo guna menikmati eksotisme sunyi dari si perawan nan cantik ini.

Taman Narmada, Lepas Lelah dan Rekreasi Sejarah



Taman Narmada yang berada di Lombok Barat bukan hanya sekedar tempat rekreasi tapi juga menjadi tempat wisata sejarah. Namun taman yang dibangun pada 1727 M oleh Raja Anak Agung Gde Ngurah Karangasem terancam terlupakan karena pengelolaan yang kurang baik.

Saat ini Taman Narmada terancam kalah saing dengan taman lainnya di Lombok karena kurangnya fasilitas rekreasi yang ditawarkan.

"Taman Narmada harus segera berbenah untuk menambah daya tarik taman" Ujar Manajer Pengelola Taman narmada, M. Sulhan Fauzah, Senin (24/12/2012)
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, di tahun 2013 pihak pengelola Taman narmada akan melengkapi berbagai fasilitas permainan seperti  Bola Air, Rafting, Air Soft Gun dan lainnya.

"Rencana kita Februari 2013 fasilitas ini sudah tersedia" Tutur Sulhan.

Di samping melengkapi fasilitas rekreasi, Sulhan juga mengatakan akan menghidupkan kembali aura sejarah taman Narmada. Untuk mewujudkan hal tersebut telah dibangun Radio Rama, yaitu tempat pemutaran film-film sejarah taman narmada, sebagai sarana edukasi, hiburan kepada pengunjung.

Pesona Wisata Pantai Pink Lombok



Pantai Pink Lombok sebenarnya bukan temuan baru untuk Destinasi dan Objek Wisata Lombok. Pantai yang sebenarnya bernama Pantai Tangsi ini disebut sebagai Pantai Pink karena warna pasirnya yang di dominasi oleh warna Pink.  Pantai yang berlokasi di desa kecil Sekaroh, Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur ini merupakan bagian dari Pantai Tanjung Ringgit, namun karena lokasi dan infrastruktur Jalan yang mungkin kurang memadai sehingga Pantai Pink ini menjadi tidak terekspose media dan wisatawan.
Tangsi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan dengan kata “asrama” atau “barak”. Entah bagaimana sejarah awal mulanya, namun jika melirik dari keadaan lingkungan sekitarnya, mungkin di tempat ini dulunya adalah lokasi yang dijadikan markas tentara Jepang. Hal itu dibuktikan dengan adanya gua buatan dan juga sebuah Meriam peninggalan Penjajah Jepang.
Satu hal yang menjadi daya tarik dari Pantai Tangsi / Pantai Pink adalah pasirnya yang berwarna Pink alias Merah Muda. Jika  dan di Indonesia cuma ada dua lho pantai yang berpasir Pink, salah satunya adalah yang berlokasi di Pulau Komodo NTT. Kalau dilihat lebih dekat, sebenarnya warna asli pasir Pantai ini sebenarnya putih, namun karena bercampur dengan serpihan serpihan terumbu karang yang berwarna pink, seiring prosesi alam lalu serpihan serpihan terumbu karang ini kemudian menyatu dan membentuk warna merah muda, apalagi saat terkena air laut dan terpapar sinar matahari, sehingga warna Pink nya jelas sekali terlihat.
Selain pasir pantainya yang berwarna khas pink, Pantai ini juga memiliki panorama alam yang sangat mengesankan. Dikelilingi oleh tebing – tebing yang cukup tinggi dengan berugak (semacam pondok / pendopo) diatasnya yang disediakan untuk  para wisatawan menikmati hamparan lautan lepas. Pemandangan dari atas tebing juga akan membuat anda terpukau dengan panorama indah dibawah tebing. Aroma air laut yang khas, belaian hembusan angin dan suara ombak yang membentur karang membuat hati siapapun yang berkunjung kesini menjadi tenang.
Untuk mencapai lokasi Pantai Tangsi / Pantai Pink membutuhkan waktu dua jam dari Kota Mataram, jarak yang lumayan jauh. Rutenya sama persis dengan Rute menuju Tanjung Ringgit, karena memang lokasi keduanya berdekatan. Hanya saja Pintu masuk Pantai Tangsi berada di sebelah kiri, sekitar 1 KM sebelum Tanjung Ringgit. Nah di Pintu masuknya itu ada petunjuk/ rambu kecil disebelah kiri jalan bertuliskan “Pantai PINK 50 meter”
Pantai Pink  memiliki arus yang cukup tenang dengan deburan ombak yang sangat kecil, sehingga asik untuk bermain – main dan tidak membahayakan. Jika sempat bersnorkeling, maka anda akan dibuat takjub oleh terumbu terumbu karangnya yang sangat indah. Walaupun sebagian titik terumbu terumbu karang yang terlihat hanya berupa sisa sisa terumbu karang yang sudah hancur oleh jangkar – jangkar perahu para Nelayan.

Pantai Pink, Si Merah Muda di Lombok Timur



TIDAK sepopuler obyek wisata Gili Terawangan (Lombok Utara), atau Pantai Kute (Lombok Tengah), Pantai Pink belum banyak dikenal. Pantai ini terletak di Dusun Temeak, Desa Serewe, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, atau 82 kilometer arah tenggara Kota Mataram.

Masyarakat lokal menyebutnya Pantai Tangsi, meski nama ini kian terkubur oleh sebutan Pantai Pink. Disebut pink karena pasirnya berwarna putih bercampur serpihan terumbu karang warna merah. Jika terkena air laut, dan sinar matahari sore atau pagi, butiran-butiran pasir halusnya berubah warna menjadi merah muda. Kabarnya, di dunia ada tujuh pantai yang pasirnya berwarna merah muda seperti di Bahama, se- dangkan di Indonesia ada juga di Pulau Komodo.

Adapun nama Tangsi dikarenakan seputar kawasan itu, seperti Pantai Tanjung Ringgit— berhadapan dengan Samudra Indonesia, atau 1 kilometer tenggara Pantai Pink—dijadikan markas tentara Jepang dalam Perang Dunia II.

Adanya meriam di Pantai Tanjung Ringgit sekitar 1 kilometer dari Pantai Pink ini, ataupun goa dengan lorong yang menembus perut bukit sepanjang sekitar 50 meter yang berhadapan dengan Pantai Pink, adalah bukti yang memperkuat bahwa sekitar wilayah itu sebagai barak militer tentara Dai Nippon. Artinya berwisata ke Pantai Pink selain menyaksikan panorama alam pesisirnya yang ”tampil beda” sekaligus melakukan wisata sejarah.

Pantai Pink di Lombok Timur ini bertetangga dengan beberapa pantai di kiri-kanannya, seperti Pantai Temeak dan Pantai Colong yang juga berpasir putih. Mereka dipisahkan oleh bukit karang sehingga untuk mengunjungi dua pantai ini cukup berjalan kaki dan mendaki bukit itu. Hanya saja, beberapa kawasan pesisir itu justru sudah ”dikuasai” para pemilik modal.

Dari atas tebing itu, wisatawan umumnya menyaksikan panorama alam laut lepas, degradasi warna air laut, ditambah serakan gumpalan awan yang berarak, membuat suasana sepi pantai terasa sangat romantis.
Malah belum sah rasanya ke Pantai Pink kalau Anda tidak mandi.
-- Iswan Rahmadi
Lanskapnya yang datar cocok untuk berkemah. Air lautnya yang jernih mengundang hasrat untuk mandi. ”Malah belum sah rasanya ke Pantai Pink kalau Anda tidak mandi,” kata Iswan Rahmadi, Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, berpromosi.

Tapak pantainya pun lumayan lebar dengan panjang dari ujung timur ke barat sekitar 500 meter. Bila berjemur di atas pasirnya yang halus laksana tidur di atas kasur empuk. Asalkan cuaca cerah, Anda bisa menyaksikan Gunung Rinjani yang berada di utara pantai itu.
Fasilitas terbatas

Lantaran fasilitas dan transportasi umum ke Pantai Pink belum tersedia sebaiknya menyewa mobil atau sepeda motor dari Mataram. Perjalanan Mataram-Pantai Pink ditempuh 2,5 jam. Fasilitas akomodasi pun masih minim, meski kalau mau menginap ada beberapa bungalo yang dikelola pemodal, berjarak sekitar 4 kilometer dari pantai ini, dengan tarif 185 dollar AS (Rp 1,7 juta) per malam.

Lebih baik juga membawa bekal sendiri karena di sana tidak ada warung. Kalau sekadar mau minum, ada warga setempat menyediakan minuman air mineral, atau kopi saset, maupun mi instan.

Kepala Dinas Pariwisata Lombok Timur, Gufran mengatakan, Pemkab Lombok Timur menganggarkan dana untuk pengadaan fasilitas, perbaikan jalan agar memudahkan akses bagi wisatawan yang melancong ke Pantai Pink.

Terbatasnya angkutan ditopang pula oleh buruknya jalan sepanjang 14 km mulai dari jalan utama ke pantai tersebut. Jalan aspalnya mengelupas, menampakkan ”keasliannya”: jalan tanah, berlubang, bergelombang, disertai sejumlah tanjakan. Jalan yang melintasi kawasan hutan lindung Sekaroh ini berdebu saat kemarau. Ketika musim hujan, jalan bertanah liat ini di beberapa tempat menjadi ”bubur”, bak monster yang melumat roda kendaraan sehingga ”jalan di tempat”.

Namun, segala penat dalam perjalanan akan terbayar oleh fenomena eksotis Pantai Pink yang nan elok. Biar percaya, silakan buktikan sendiri.

Keren 'Nusa Dua' Akan Hadir di Lombok


Guna mendukung pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya di Pulau Lombok, Pemerintah Provinsi NTB melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bali Tourism Development Corporation (BTDC) membangun kawasan pariwisata elit dengan konsep Nusa Dua Bali di Lombok.

Direktur Utama BTDC, IB Wirajaya mengatakan pembangunan kawasan wisata Mandalika Resort akan dimulai pada April 2013 nanti diatas lahan sekitar 1.175 hektar dengan anggaran sekitar Rp 2,2 triliun.

Ia menambahkan, kawasan Mandalika bakal menjadi komplek elit yang menawarkan hotel maupun resort berkelas dengan sajian ragam tempat rekreasi.

"Kami sudah mulai membangun infrastruktur dasar seperti jalan, penyediaan air dan listrik." ungkapnya di Bali, Sabtu (2/2/2013).

Wirajaya mengatakan, pembangunan dan pengembangan ini akan dibagi menjadi tiga tahapan. Di mana pada tahap pertama, infrastruktur dasar dibangun di Tanjung Aan dengan memanfaatkan lahan seluas 400 hektare dan ditargetkan rampung pada 2018.

Di Tanjung Aan, beberapa investor domestik dan asing yang tertarik menanamkan modalnya dengan membangun 5 hotel dan 18 hole golf di kawasan tersebut. Salah satunya adalah Rajawali Group dari Australia dan lainnya.

"Baru setelah itu direalisasikan tahap kedua di daerah Tanjung Gerupuk dan Pantai Kuta pada tahap ketiga." tutur dia.

Dia menambahkan, pengembangan infrastruktur dasar seperti pembangunan jalan, listrik, dan ketersediaan air yang menghabiskan dana triliun-an ini akan menggunakan dana internal dan juga berencana akan menerbitkan obligasi bertahap yang nilainya mencapai Rp 2,2 triliun.

"Kita akan terbitkan obligasi bertahap, tahap awal Rp 600 miliar dulu. Underwriternya masih BUMN." jelasnya.

Wiraya menjelaskan, konsep yang dikembangkan dalam pembangunan wilayah pariwisata menggunakan konsep seperti Nusa Dua karena telah diakui dunia.
"Kita telah diakui di dunia dengan konsep green kita. Nantinya Lombok dan Bali akan saling mendukung satu sama lain, tidak akan bersaing." terangnya.


Meski begitu, Wirajaya tidak menyebut target penyelesaian pembangunan, tetapi ia memastikan secara keseluruhan perseroan akan mendesain kompleks pariwisata tersebut menjadi kawasan hijau dan ramah lingkungan.

Pantai Pink Ramai Dikunjungi Wisatawan Asing



Keindahan pantai Pink yang terdapat di wilayah Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur, provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah mulai terdengar hingga luar daerah, bahkan ke kalangan wisatawan mancanegara.
Kunjungan wisata yang dilakukan tim LOMBOKita, Zainul Hadi dan Najamuddin pada Minggu (3/2/2012) berhasil berdialog dengan wisatawan asal Australia, Anna Marie Wattie. Dia mengaku kagum dengan keindahan pantai pink. “Saya akan kembali ke pantai pink ini mengajak teman-teman yang lain,” kata Marie menggunakan Bahasa Indonesia.
Dengan bahasa yang cukup sederhana, Marie yang mengaku Dosen di Universitas Gajah Mada (UGM) ini juga mengaku sangat menikmati keindahan pantai pink yang masih “perawan” tersebut.  “Saya mengetahui pantai ini dari media internet. Saya tertarik dengan lampiran foto di berita tersebut, makanya saya bersama beberapa teman datang langsung ke tempat ini,” ujar Marie.
Selain Marie, beberapa wisatawan lokal yang berkunjung hari itu juga mengatakan hal yang sama, bahkan ada juga mereka yang menyewa perahu nelayan untuk menikmati keindahan laut biru yang bersebelahan dengan pantai Tanjung Ringgit itu. “Biayanya hanya Rp 10 ribu untuk antar-jemput dari pulau kecil itu,” kata Supar, pemilik perahu sambil menujuk ke sebuah pulau kecil berjarak sekitar 100 meter dari bibir pantai pink.
Disisi lain, warga juga masih menyayangkan kondisi infrastruktur jalan menuju pantai pink yang banyak menyimpan peninggalan sejarah itu sangat rusak parah dan tidak ada fasilitas umum yang memadai, seperti toilet, tempat ibadah dan lain sebagainya. “Disini banyak terdapat goa-goa peninggalan pemerintah Jepang,” kata Supar.
Menurut keterangan dari salah seorang yang mengaku petugas kebersihan sekaligus penjaga pantai, Hasan Basri mengatakan, orang pertama yang menyebut tempat tersebut sebagai pantai pink adalah Lalu Suaeb sekitar tahun 2006. Saat itu Lalu Suaeb menjadi Kapolsek Jerowaru. 
“Lalu Suaeb yang kali pertamanya melihat pasir berwarna pink setelah beberapa saat dibasahi air laut,” jelas Hasan.
Selain pantai pink, lanjut Hasan, masih ada 6 pantai lagi yang tidak kalah indahnya, yakni pantai Busuh  Mangkok, pantai Colong, pantai Temeak, pantai Sebui, pantai Tanjung Perak, dan pantai Mengkuru.

Pantai Tanjung Bloam, Sang Perawan Terpingit

Pantai Tanjung Bloam merupakan salah satu pantai yang menyimpan banyak keindahan alam Lombok. Pantai ini berada di Desa Sekaroh Kecamatan Jerowaru Lombok Timur.

Nelayan sekitar menyebutkan pantai Tanjung Bloam dengan "Busoh Tengak". Ia melanjutkan, Busoh adalah pasir dan Tengak sendiri berarti tengah. Sebutan tersebut mengambarkan kondisi pantai yang diapit dua buah bukit disisi kiri dan kanan.

Karena itu, pantai ini tempat paling aman bagi para nelayan yang diterpa angin timur atau angin barat. Akan tetapi sekarang banyak nelayan dan warga tidak berani lagi mendekat ke pantai itu, karena terlarang untuk masyarakat umum.

Tanjung Bloam memiliki keindahan alam yang masih perawan. Hamparan pasir putih yang lembut dengan terpaan matahari bersinar cerah membuat biru pantainya semakin elok.

Pantai ini juga menawarkan keindahan alam batu padas yang menakjubkan. Keberadaan Pantai Tanjung Bloam diapit oleh dua tebing padas. Pada bagian sebelah kiri, tebing padas berbentuk seperti kue bakpao. Di sisi yang lain batu padas berbentuk tak beraturan dan menjorok ke arah pantai.

Tebing padas itu tampak berwarna dominan kekuningan dipadu dengan warna hitam. Pemandangan bukit padas tersebut begitu menawan karena pada permukaannya ditumbuhi tumbuh-tumbuhan hijau yang menyegarkan mata.

Sayangnya, tidak semua orang bisa menikmati keindahan pantai tersebut. Pasalnya, pengelola yang saat ini mengelola kawasan itu memberlakukan peraturan cukup ketat bak perawan yang sedang dipingit oleh keluarganya.

Setiap pengunjung harus terlebih dahulu booking tiket baik melalui website pengelola atau menghubungi Jeeva Klui yang ada dikawasan pantai Senggigi Lombok Barat.

Meski begitu, calon pengunjung harus benar-benar memastikan diri akan berlibur di kawasan ini lantaran calon pengunjung tidak diperkenankan sekedar melihat kondisi hotel yang akan disewanya.

Menanggapi hal ini, Asisten II Bupati Lombok Timur Ir Muhammad Aminullah mengatakan larangan ke pantai itu itu sama sekali tidak sesuai dengan kesepakatan bersama antara pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur dengan pengelola pantai yakni PT Lombok Saka.

Aminullah juga menyatakan, aturan secara Nasional tidak membenarkan kepada siapa saja yang diberikan hak untuk menglola pantai untuk menutup akses umum menikmati keindahan pantai tersebut. Ia melanjutkan, pantai bukan milik perseorangan atau kelompok tertentu.

"Pantai itu bukan milik pribadi atau kelompok." ujarnya, Jumat (8/2/2013).

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lombok Timur, Gufranuddin menyatakan akses untuk umum itu tidak pernah ditutup. Hanya saja masyarakat atau siapa pun yang harus memiliki tujuan yang jelas sebelum memasuki wilayah pantai itu.

"Bahkan hampir 90 persen para pekerja adalah masyarakat lokal." tambahnya.

Pihak pengelola, kata Gufran, sangat menjaga keindahan dan kenyamanan pengunjung serta mengedepankan kelestarian alam dipantai tersebut. Itulah kenapa kemudian masyarakat awam  yang ingin menikmati keindahan pantai dan sampai membawa keluarga dan membawa makanan tradisional dibatasi ke kawasan tersebut.

"Jangan sampai makanan yang dibawa mengandung sampah yang akan merusak pemandangan dipantai itu." terangnya. 


Gufran juga membenarkan jika perijinan di PT Lombok Saka sampai saat ini masih memproses perijinan pengelolaannya di Pemda Lotim. Ia juga menyatakan sudah terbangun 6 kamar hotel yang siap huni dengan tarif mencapai Rp2 jutaan. (bud)

Investor Siap Kembangkan Wisata Sekotong



Sekitar enam orang investor telah menyatakan kesiapannya untuk mengembangkan dunia pariwisata di daerah Sekotong Kabupaten Lombok Barat (Lobar). 
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, Gede Renjana menjelaskan, dari 23 gili yang ada di wilayah Sekotong, baru empat gili yang sudah digarap. 19 lainnya belum tersentuh. “Baru empat gili yang sudah digarap,” kata Gede Renjana kepada LOMBOKita di kantornya, Selasa (19/2/2013).
Disebutkan Renjana, investor yang melirik kawasan wisata Sekotong antara lain PT. Menang Pinansula Resort dan PT Teluk Mekaki Indah. Sementara empat investor yang sudah memegang izin di kawasan Bangko-bangko belum beraktivitas sama sekali. 
Kendala pengembangan kawasan ini, diakui Renjana karena pembenahan infrastruktur pendukung yang belum memadai. Sebab, Pemkab melalui Disbudpar masih fokus pembenahan kawasan wisata di utara dan tengah. 
“Target kami, pembenahan kawasan Sekotong dimulai pada tahun 2014 mendatang,” katanya.
Konsep pengembangan wisata Sekotong, lanjutnya, diarahkan untuk wisata alam pantai dipadukan dengan wisata tambang. Konsep ini terus digodok bersama Dinas Pertambangan dan Dinas Kelautan dan Perikanan. 
Disebutkannya, sebanyak 23 gili itu sebagian besar berada di daerah Pelangan, Sekotong Barat. Sedangkan empat yang sudah dikembangkan antara lain, Gili Gede, Gili Nanggu, Gili Tangkong dan Gili Sudak. (ari)

Asyiknya Jalan-jalan Tanpa Polusi di Gili Trawangan


Pasir pantai yang putih, air jernih dan langit cerah jadi bingkai alam yang sempurna di Gili Trawangan. Belum lagi udara bebas polusi yang menyelimuti pulau, menjadikan bersepeda sebagai aktivitas wajib saat ke sana.
Gili Trawangan merupakan pulau cantik yang ada di NTB. Di sana, turis bisa menikmati indahnya sunrise dan sunset sekaligus. Lebih asyik lagi, pulau ini tidak terdapat kendaraan bermotor. Jadi, Anda bisa nyaman berkeliling pulau tanpa ada polusi udara. Saya pun teringat lirik lagu dari Imanez "Anak Pantai" hidup santai.

Rinjani dan Gili Trawangan, 2 dari 15 Destinasi Terbaik di Indonesia



Gili Trawangan dan Gunung Rinjani menjadi dua destinasi dari 15 destinasi terbaik di Indonesia yang tertuang dalam buku "15 Destinasi Wisata Terbaik di Indonesia" buah tangan dari Barry Kusuma. Penulis sendiri merupakan salah satu travel counsultant Valadoo salah situs wisata di Indonesia berkonsepkan daily deal.

Buku yang kini bisa didapatkan di Gramedia itu, ia menulis tentang keindahan alam kedua destinasi yang ada di Pulau Lombok ini. Dalam buku itu juga, sebanyak 15 destinasi terbaik ini ia dipilih berdasarkan keindahan panorama dan ketersediaan infrastruktur bagi wisatawan.

Selain itu, menurut Barry, 15 destinasi tersebut cukup mewakili keseluruhan alam dan budaya Indonesia. Tak itu saja, dalam buku itu Barry menulis panduan lengkap bagi traveler yang ingin berkeliling Nusantara, mulai dari Nias, Tana Toraja, hingga Raja Ampat.  

Menurut Barry, tujuan utama buku ini sebenarnya untuk menginspirasi traveler dan fotografer berkeliling Indonesia. Buku ini dibuat dengan konsep membantu memberikan informasi detail tentang destinasi wisata di Indonesia, juga untuk membantu traveler yang ingin belajar memotret yang hasilnya nanti bisa untuk kebutuhan blog, majalah, maupun sosial media.

Di dalam buku setebal 112 halaman ini, Barry memberikan informasi lengkap, mulai dari nomor telepon penginapan, biaya sewa alat transportasi, tips praktis travel fotografi untuk kamera DSLR, kamera saku, hingga smartphone, dan sebagainya.

Buku ini dikemas dengan tampilan full-color namun dengan ukuran compact sehingga praktis dibawa selama traveling. Foto-foto hasil jepretan Barry yang menghiasi buku ini dijamin akan membuat Anda ingin segera menjelajahi uniknya Indonesia!

Barry sendiri adalah fotografer sekaligus traveler yang telah mengelilingi Indonesia sejak duduk di bangku kuliah. Kini, karya-karyanya itu telah menghiasi berbagai majalah, baik luar maupun dalam negeri. Pria ini juga aktif membagi pengalamannya berkeliling Indonesia melalui blognya di www.alambudaya.com. (zan)

Gili Trawangan


Gili Trawangan adalah yang terbesar dari ketiga pulau kecil atau gili yang terdapat di sebelah barat laut Lombok. Trawangan juga satu-satunya giliyang ketinggiannya di atas permukaan laut cukup signifikan. Dengan panjang 3 km dan lebar 2 km, Trawangan berpopulasi sekitar 800 jiwa. Di antara ketiga gili tersebut, Trawangan memiliki fasilitas untuk wisatawan yang paling beragam; kedai "Tîr na Nôg" mengklaim bahwa Trawangan adalah pulau terkecil di dunia yang ada bar Irlandia-nya. Bagian paling padat penduduk adalah sebelah timur pulau ini.
Trawangan punya nuansa "pesta" lebih daripada Gili Meno dan Gili Air, karena banyaknya pesta sepanjang malam yang setiap malamnya dirotasi acaranya oleh beberapa tempat keramaian. Aktivitas yang populer dilakukan para wisatawan di Trawangan adalah scuba diving (dengan sertifikasi PADI), snorkeling (di pantai sebelah timur laut), bermain kayak, dan berselancar. Ada juga beberapa tempat bagi para wisatawan belajar berkuda mengelilingi pulau.
Di Gili Trawangan (begitu juga di dua gili yang lain), tidak terdapat kendaraan bermotor, karena tidak diizinkan oleh aturan lokal. Sarana transportasi yang lazim adalah sepeda (disewakan oleh masyarakat setempat untuk para wisatawan) dan cidomo, kereta kuda sederhana yang umum dijumpai di Lombok. Untuk bepergian ke dan dari ketiga gili itu, penduduk biasanya menggunakan kapal bermotor dan speedboat.

[sunting]